Senin, 20 Desember 2010

media pembelajaran akuntansi smk kelas x

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )


SEKOLAH : SMK MUHAMMADIYAH 1 PALEMBANG
MATA PELAJARAN : Menerapkan Prinsip Professional dalam Bekerja
KELAS/PROGRAM : X AK / AKUNTANSI
SEMESTER : I (SATU)
Standar Kompetensi : Menerapkan Prinsip Professional dalam Bekerja
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Luas, Sektor Dan Tanggung Jawab
Industri
Alokasi Waktu : 5 jam @ 40 menit

Indikator :

1. Aspek-aspek eksternal yang mempengaruhi profesi teknisi akuntansi diidentifikasi dan dipertimbangkan dalam menjalankan pekerjaan.
2. Peran dan tanggung jawab berbagai pihak yang terlibat dalam profesi teknisi
akuntansi diidentifikasi dan dipertimbangkan dalam menjalankan pekerjaan.

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi dan memahami aspek-aspek eksternal yang
mempengaruhi profesi teknisi akuntansi.
2. Siswa mampu mengidentifikasi dan memahami peran dan tanggung jawab
berbagai pihak yang terlibat dalam profesi teknisi akuntansi.

A. Materi Pembelajaran
Materi Pertemuan I (2x40 menit)
1. Pengertian Akuntansi
American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan komunikasi informasi ekonomi untuk memungkinkan pembuatan pertimbangan-pertimbangan dan keputusan-keputusan oleh para pemakai informasi tersebut. Dipandang dari sudut prosesnya atau dalam arti sempit, akuntansi adalah suatu proses yang meliputi :pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,dan
pelaporan transaksi keuangan perusahaan yang terjadi dalam suatu periode tertentu.


Sementara dalam ruang lingkup yang lebih luas, kegiatan akuntansi juga meliputi perencanaan sistem, analisis laporan keuangan serta interpretasi (penafsiran) pengaruhnya terhadap kegiatan operasi di masa yang akan datang.

2. Sejarah Perkembangan Akuntansi
Akuntansi sebenarnya sudah ada sejak manusia itu mulai bisa menghitung dan membuat suatu catatan, yang pada awalnya dulu itu dengan menggunakan batu, abad XV terjadilah perkembangan dan perluasan perdagangan oleh pedagang-pedagang Venesia. Perkembangan perdagangan ini menyebabkan orang waktu itu memerlukan suatu sistem pencatatan yang lebih baik, sehingga dengan demikian
akuntansi juga mulai berkembang. Setelah itu perkembangan akuntansi juga ditandai dengan adanya seorang yang bernama Lucas Pacioli pada tahun 1494, ahli matematika mengarang sebuah buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Propotionalita, di mana dalam suatu bab berjudul Tractatus de Computies et Scriptoris yang memperkenalkan dan mengajarkan sistem pembukuan berpasangan yang disebut juga dengan sistem kontinental.
Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang. Cara seperti ini menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan yang terpadu, karena perusahaan mendapatkan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan serta hak pemilik.
Pertengahan abad ke 18 terjadi revolusi industri di Inggris yang mendorong pula perkembangan akuntansi, di mana waktu itu para manajer pabrik misalnya, ingin mengetahui biaya produksinya. Sebab dengan mengetahui berapa besar biaya produksi mereka dapat mengawasi efektifitas proses produksi dan menetapkan harga jual. Sejalan dengan itu berkembanglah akuntansi dengan bidang khusus yaitu akuntansi biaya. Akuntansi biaya memfokuskan diri pada pencatatan biaya produksi dan penyediaan informasi bagi manajemen.
Bagaimana perkembangan akuntansi di Indonesia? Akuntansi di Indonesia pada awalnya menganut sistem kontinental, seperti yang dipakai di Belanda saat itu. Sistem ini disebut juga dengan tata buku yang sebenarnya tidaklah sama dengan akuntansi, di mana tata buku menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses pencatatan, peringkasan, penggolongan dan aktivitas lain yang bertujuan menciptakan informasi akuntansi berdasarkan pada data. Sedangkan akuntansi menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dan analitikal seperti kegiatan analisis dan interpretasi berdasarkan informasi akuntansi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembukuan merupakan bagian dari akuntansi. Perkembangan selanjutnya tata buku sudah mulai ditinggalkan orang. Di Indonesia perusahaan atau orang semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon. Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia disebabkan adanya penanaman modal asing di Indonesia yang membawa dampak positif terhadap perkembangan akuntansi, karena sebagian besar penanaman modal asing menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon). Penyebab lain sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan perkembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, kemudianmenerapkan ilmu akuntansi itu di Indonesia.
3. Bidang Spesialisasi Akuntansi
a. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) / Akuntansi Umum (GeneralAccounting)
Sasaran = transaksi keuangan yang sudah terjadi (data historis) yang menyangkut perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.Tujuan = menyediakan laporan keuangan untuk pihak intern dan ekstern perusahaan.
b. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Sasaran = transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya, terutama biaya-biaya yang berhubungan dengan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Tujuan = menyediakan informasi biaya untuk kepentingan intern perusahaan.Hasil akhir proses Akuntansi Biaya = Laporan Harga Pokok Produksi. Laporan ini digunakan untuk menilai pelaksanaan rencana operasi yang telah ditetapkan dan menentukan rencana operasi di masa datang.

c. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data historis (terutama data biaya) dan data taksiran. Tujuan = menyediakan data yang diperlukan manajemen dalam menjalankan
kegiatan sehari-hari dan dalam penyusunan rencana kegiatan operasi di masa datang. Misalnya untuk membantu manajer keuangan dalam menyusunrencana permodalan atau untuk membantu manajer penjualan dalam menentukan harga jual produk baru.
d. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Akuntansi Pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan terhadap catatan hasil kegiatan akuntansi keuangan. Kegiatan nya lebih bersifat pengujian atas kelayakan laporan keuangan. Laporan Keuangan dinyatakan layak apabila proses penyusunannya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim, sesuai Standar Akuntansi Keuangan.
e. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Bidang akuntansi perpajakan berhubungan dengan penentuan obyek pajak yang menjadi tanggungan perusahaan serta peghitungannya. Kegiatan akuntansi perpajakan adalah membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan dilakukan, sehubungan dengan pertimbangan perpajakan.
f. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Bidang kegiatan akuntansi anggaran berhubungan dengan pengumpulan danpengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi, untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.
g. Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang Akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan Negara.

Materi Pertemuan II (3x40 menit)
1. Tugas-Tugas Jabatan dalam Bidang Akuntansi
a. Akuntan Publik (Public Accountant)
Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka ini bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.
b. Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan. Tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.
c. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK).
d. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mangajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.
Berikut adalah jenjang jabatan di bidang Akuntansi yang ada pada suatu perusahaan secara umum:
a. Manajer Akuntansi, ialah kepala bagian atau departemen Akuntansi yang bertugas antara lain merancang sistem pembukuan, mengatur dan mengorganisir pembukuan, mengawasi pelaksanaan pembukuan, dan menyediakan laporan keuangan.
b. Asisten Manajer Akuntansi, bertugas membantu manajer Akuntansi dalam melaksanakan tugasnya.
c. Penata Buku (Bookkeeper), sebagai pelaksana pembukuan yang harus yang harus memiliki kemampuan mulai dari menyiapkan bukti transaksi sampai dengan menyusun laporan keuangan.

2. Pihak-Pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi
Akuntansi menyajikan teknik untuk pengumpulan data. Peran tersebut menjadi bahasa komunikasi ekonomi, baik bagi perorangan maupun badan usaha.
Proses penggunaan akuntansi dalam menyajikan informasi kepada para pemakainya dapat dilihat pada diagram berikut ini.

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi Akuntansi serta manfaatnya
bagi pihak yang bersangkutan adalah sebagai berikut:

3. Prinsip-Prinsip Akuntansi
a. Prinsip Kesatuan Usaha (Entity)
Prinsip ini mengharuskan adanya pemisahan antara harta dan kewajiban perusahaan dengan harta dan kewajiban pemiliknya atau harta dan kewajiban pihak lain.
b. Prinsip Kontinuitas (Going Concern)
Suatu anggapan bahwa Akuntansi diterapkan pada suatu perusahaan yang didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas, atau dalam keadaan normal akan terus menjalankan usahanya.
c. Prinsip Konservatisme (Concervatism)
Prinsip ini merupakan prinsip berhati-hati, terutama dalam hal penyajian laporan laba bersih. Dalam pelaksanaannya, prinsip ini tidak mengakui laba yang belum dapat direalisasi, sementara kerugian yang akan terjadi harus diakui dan dicatat.
d. Prinsip Konsistensi (Consistency)
Prinsip ini menuntut konsekuensi dalam menerapkan metode-metode atau ketentuan-ketentuan, artinya suatu metode yang telah diterapkan dalam tahun lalu hendaknya diterapkan pada periode sekarang dan periode yang akan datang.
e. Prinsip Cukup Berarti (Materiality)
Prinsip ini mengharuskan dilakukannya pencatatan Akuntansi atas pos-pos yang cukup berarti atau material. Suatu pos dianggap penting jika penyajian informasi pos yang bersangkutan dalam laporan keuangan akan berpengaruh pada analisa dan keputusan pihak-pihak yang berkepentingan.
f. Prinsip Lengkap (Completeness)
Prinsip ini menuntut bahwa laporan keuangan, catatan-catatan, atau bahanbahan keterangan yang yang ada hubungannya dengan laporan keuangan harus dilaporkan secara lengkap dan tidak ada yang disembunyikan.
g. Prinsip Dapat Dimengerti (Understandibility)
Prinsip ini mengharuskan bahwa semua data dan informasi yang penting yang tercantum dalam laporan keuangan harus diungkapkan sejelas-jelasnya, agar dapat dimengerti oleh para pemakai laporan keuangan.

B. Metode Pembelajaran
Ceramah dengan teknik tanya jawab.

C. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (2x40 menit)
1. Kegiatan awal (25 menit)
a. Salam, doa, dan Perkenalan
Karena pertemuan pada hari ini adalah pertemuan untuk pertama kali, maka pelajaran diawali dengan perkenalan. Guru memperkenalkan diri terlebih dahulu. Kemudian, siswa yang disebutkan namanya oleh guru, mengangkat tangannya sembari menyebutkan asal SLTP dan daerah asal masing-masing.
b. Apersepsi
Dalam kegiatan ini, siswa menyebutkan hal-hal yang terbayang dalambenak mereka ketika guru menyebutkan kata Akuntansi. Kemudian siswa menyimak contoh sederhana penerapan Akuntansi dalam kehidupan sehari-hari yang disampaikan oleh guru (misalnya, anak-anak diminta untuk membayangkan pencatatan pemasukan dan pengeluaran uang saku mereka).

2. Kegiatan inti (40 menit)
• Siswa menyimak materi tentang pengertian akuntansi, sejarah perkembangan Akuntansi di dunia dan di Indonesia, serta bidang-bidang spesialisasi dalam Akuntansi yang disampaikan oleh guru.
• Siswa menjawab pertanyaan yang sesekali disampaikan oleh guru.


3. Kegiatan akhir (15 menit)
• Siswa dengan pengarahan guru menyimpulkan tentang pengertian akuntansi, sejarah perkembangan Akuntansi di dunia dan di Indonesia, serta bidang-bidang spesialisasi dalam Akuntansi.
• Siswa diberi tugas untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang tugas-tugas jabatan dalam bidang Akuntansi, Pihak-pihak yang membutuhkan informasi Akuntansi, dan prinsip-prinsip Akuntansi.
• Doa dan salam.

Pertemuan II (3x40 menit)
1. Kegiatan awal (15 menit)
a. Salam dan Doa.
b. Guru menanyakan kondisi siswa dan mengecek kehadiran siswa.
c. Apersepsi.
Dalam kegiatan ini, siswa mengingat kembali materi pada pertemuan sebelumnya dengan menjawab beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Guru menunjuk siswa secara acak untuk mengetahui pemahaman siswa terkait dengan materi pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan inti (40 menit)
a. Siswa menyimak materi tentang tugas-tugas jabatan dalam bidang Akuntansi, pihak-pihak yang membutuhkan informasi Akuntansi, dan prinsip-prinsip Akuntansi yang disampaikan oleh guru.
b. Siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi diberi kesempatan untuk bertanya.
c. Siswa menjawab pertanyaan yang sesekali disampaikan oleh guru.
3. Kegiatan akhir (15 menit)
a. Dengan pengarahan guru, siswa membuat kesimpulan tentang tugas-tugas jabatan dalam bidang Akuntansi, pihak-pihak yang membutuhkan informasi Akuntansi, dan prinsip-prinsip Akuntansi.
b. Siswa diberi tugas untuk mempelajari materi selanjutnya, yaitu mengenai pengertian dan unsur-unsur persamaan dasar Akuntansi.
c. Doa dan salam.

D. Media Pembelajaran
Papan tulis dan modul.
E. Sumber Belajar
1. Hendi Somantri, Drs. 2007. Memahami Akuntansi SMK Seri A. Edisi Pertama. Bandung: Armico.
2. Modul Acuan Siswa : Master (Modul Acuan Siswa Terampil).
3. Modul Online : www.e-dukasi.net.
F. Penilaian
Partisipasi dan keaktifan di kelas.
Mengetahui,
Palembang , 10 Agustus 2010
Guru Mata Diklat : Sri Asmarani BD
Sri AsmaraniNTANSI SMK KELAS X
12
Daftar Pertanyaan Pertemuan I
1. Apa yang terlintas dalam benak kalian ketika Saya menyebutkan kata Akuntansi?
2. Siapa yang sudah melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran uang saku?
3. Bagaimana kalian mencatatnya?
4. Manfaat apa yang dapat kalian peroleh dengan melakukan pencatatan uang saku seperti itu? Adakah manfaatnya bagi Ayah/Ibu kalian?
5. Di antara kalian ada yang sudah mempunyai usaha sendiri? Orang tua kalian mungkin? Sudahkah dilakukan pembukuan atas usaha tersebut?
6. Kira-kira, informasi apa saja yang dapat kalian peroleh dari pembukuan tersebut!
7. Menurut kalian, pentingkah suatu usaha melaksanakan pembukuan? Sebutkan?alasannya!
Jawaban:
1. Transaksi, bukti transaksi, uang, pencatatan, pengukuran, pengidentifikasian, pengikhtisaran, pelaporan, laporan keuangan, informasi keuangan, pihak-pihak yang membutuhkan informasi keuangan, laba, rugi, modal, dll. Jawaban bervariasi, tergantung pemikiran masing-masing siswa.
2. Jawaban situasional. Siswa yang sudah melakukan pencatatan diminta untuk mengangkat tangannya.
3. Jawaban dapat bervariasi. Sebagian siswa kemungkinan mencatat di buku tulis dengan membuat kolom pemasukan dan pengeluaran, atau mencatat di buku kas.
4. Manfaat pencatatan uang saku:
a. Siswa dapat mengetahui posisi keuangan dirinya sendiri, meliputi berapa jumlah pemasukan dan pengeluaran, sumber-sumber pemasukan, pos-pos pengeluaran, serta mengetahui seberapa efektif dan efisien siswa mengelola dan menggunakan uang sakunya.
b. Siswa berlatih untuk mengumpulkan bukti transaksi (misalnya nota, kuitansi, dsb). Bukti ini sangat bermanfaat sebagai bukti pengeluaran. Ketika orang tua menanyakan uang saku bulan ini habis untuk apa saja, siswa tinggal menunjukkan bukti transaksi yang dimiliki.
c. Manfaat bagi orang tua: untuk mengetahui apakah uang saku yang diberikan sudah dimanfaatkan sebagaimana mestinya (tidak ada unsur pemborosan di dalamnya). Dapat juga dijadikan sebagai bahan pertimbangan (misalnya karena harga kebutuhan sehari-hari naik, maka uang saku perlu dinaikkan).
5. Jawaban bervariasi.
6. Pemasukan, pengeluaran, pembelian bahan baku, pendapatan, modal, utang, biaya-biaya, dsb.
7. Penting. Daya ingat manusia terbatas. Dengan adanya pembukuan, maka informasi-informasi keuangan yang telah terjadi di masa lalu dapat diorganisasikan dengan baik. Berdasarkan informasi yang tercatat dengan baik tsb, perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan perusahaan (laba atau rugi), posisi modal, juga jumlah aktiva dan passiva yang terangkum dalam laporan keuangan. Laporan keuangan selanjutnya dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan bahan pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Pedoman Penilaian:
Tabel Penilaian Kognitif

1. Keaktifan siswa dalam mengikutipelajaran
2. Keuletan siswa dalam menerima materi.
3. Keberanian siswa di dalam kelas.
4. Kerjasama siswa dengan siswa lainnya
selama mengikuti pelajaran.
Keterangan:
Baik : 75 – 100
Cukup Baik : 60 – 74
Cukup : 20 – 60
Daftar Pertanyaan Pertemuan IISI SMK KELAS X
14
1. Apakah perbedaan antara akuntan internal dengan akuntan publik?
2. Mengapa karyawan membutuhkan informasi akuntansi?
3. Mengapa laporan keuangan sebuah perusahaan besar kadang dimuat dalam surat
4. kabar? Apakah pembaca Surat Kabar membutuhkan informasi tersebut?
5. Bagaimana Laporan Keuangan mempengaruhi pajak yang harus dibayar oleh suatu perusahaan?
6. Bagaimana Laporan Keuangan mempengaruhi keputusan para kreditur?
7. Mengapa Akuntansi menerapkan prinsip-prinsip di bawah ini?
a. Kesatuan Usaha
b. Konsistensi

Jawaban:
1. Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka ini bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen. Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan. Tugas mereka adalah menyusun system akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.
2. Karyawan membutuhkan informasi Akuntansi, untuk:
a. Mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam memberikan upah dan jaminan social.
b. Mengetahui perkembangan prospek perusahaan, sehingga karyawan dapat menentukan pilihan langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan kelangsungan kerjanya.
c. Mengetahui tingkat kelayakan bonus yang diterimanya, dibanding dengan keuntungan perusahaan dalam periode yang bersangkutan.
3. Karena masyarakat juga membutuhkan informasi keuangan perusahaan (terkait dengan pembentukan image/citra perusahaan di mata masyarakat). Selain itu, pembaca surat kabar juga terdiri atas berbagai kalangan, seperti pelaku bisnis, calon investor, dsb. Semua pihak tersebut membutuhkan informasi keuangan perusahaan, baik hanya sebagai tambahan informasi perkembangan bisnis maupun sebagai bahan pengambilan keputusan (contoh, keputusan untuk menanamkan modal).
4. Salah satu unsur Laporan Keuangan adalah Laporan Laba Rugi. Dalam laporan laba rugi, dapat diketahui berapa besar laba yang diperoleh. Dari laba tersebut dapat dihitung berapa jumlah pajak yang harus dibayar perusahaan.
5. Laporan Keuangan dapat menjadi sumber informasi bagi para kreditur guna mengetahui posisi keuangan perusahaan yang mengajukan permohonan pinjaman, digunakan sebagai dasar pertimbangan pemberian pinjaman.
6. Alasan Akuntansi menerapkan prinsip-prinsip di bawah ini:
1. Kesatuan Usaha
Untuk memisahkan harta dan kewajiban perusahaan dengan harta dan kewajiban pemilik.
2. Konsistensi Agar data keuangan antara suatu periode dengan periode sebelum atau sesudahnya dapat dibandingkan.
Pedoman Penilaian:

Keterangan:
Baik : 75 – 100
Cukup Baik : 60 – 74
Cukup : 20 – 60
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
16
SOAL EVALUASI
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Konsep dasar akuntansi yang menyatakan bahwa keuangan perusahaan harus terpisah dari keuangan pemilik, merupakan konsep....
a. kesinambungan
b. harga perolehan
c. pengukuran dengan uang
d. laporan keuangan
e. kesatuan usaha
2. Tujuan utama dari akuntansi keuangan adalah untuk ....
a. membuat bukti dari setiap transaksi
b. mengikhtisarkan data ekonomis perusahaan
c. mengadakan pencatatan dari setiap transaksi
d.memberikan informasi keuangan yang ditujukan kepada pihak intern perusahaan
e. memberikan informasi keuangan berupa laporan keuangan yang ditujukan
kepada pihak ekstern perusahaan
3. Perusahaan membeli sebuah kendaraan roda empat Rp. 45.000.000,00 dengan bea balik nama Rp. 4.000.000,00 sehingga perusahaan mencatat harga Rp 44.000.000,00. Konsep yang digunakan adalah ....
a. kesinambungan
b. harga perolehan
c. pengukuran dengan uang
d. laporan keuangan
e. kesatuan usaha
4. Berikut merupakan tahap-tahap kegiatan Akuntansi, kecuali:
a. Pengidentifikasian dan pengukuran
b. Pencatatan
c. Penghapusan dan pengoreksian
d. Penggolongan
e. Pengikhtisaran
5. Prinsip Akuntansi di bawah ini mengharuskan data Akuntansi antar periode bersifat ajeg dan dapat dibandingkan:
a. Entity
b. Materiality
c. Consistency
d. Concervatism
6. Karyawan membutuhkan informasi yang tersaji dalam laporan keuangan perusahaan, guna mengetahui tingkat kelayakan:
a. Pengaturan jam kerja karyawan.
b. Utang dan modal perusahaan
c. Jumlah mesin perusahaan
d. Upah atau bonus yang diterima
e. Jumlah karyawan
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
7. Berikut adalah bidang spesialisasi Akuntansi yang bertujuan menyusun rencan keuangan dalam suatu perusahaan untuk periode tertentu:
a. Akuntansi perpajakan
b. Akuntansi biaya
c. Akuntansi pemeriksaan
d. Akuntansi anggaran
e. Akuntansi pemerintahan
8. Berikut ini bukan merupakan kegiatan akuntan pendidik, kecuali:
a. Mengadakan penelitian di bidang Akuntansi.
b. Menjalankan tugas pemeriksaan secara bebas.
c. Hanya bekerja di dalam perusahaan.
d. Bekerja di dirjen pajak.
e. Bekerja di bank-bank pemerintah.
9. Berikut adalah pemakai infromasi Akuntansi Internal:
a. Kreditur dan investor
b. Pemerintah dan investor
c. Kreditur dan pemerintah
d. Pemilik dan pimpinan perusahaan
e. Investor dan masyarakat.
10.Berikut ini merupakan fungsi laporan keuangan bagi pimpinan perusahaan,kecuali:
a. Bukti pertanggungjawaban.
b. Alat penilaian pelaksanaan kegiatan.
c. Alat pengukur tingkat biaya.
d. Bahan penetapan rencana.
e. Penentuan bonus yang diberikan layak atau tidak.
Kunci Jawaban:
1. e
2. e
3. b
4. c
5. d
6. c
7. d
8. a
9. d
10. e